Ka Unit Pelayanan Teknis
(UPT) Balai Latihan Kesenian (BLK) Jakarta Selatan Ibu Diah Damayanti
mengemukakan bahwa kami dari UPT BLK Jakarta Selatan pada saat ini, khususnya
buat peserta pelatihan seni teater tingkat terampil ingin memperdalam ilmu seni
teater yang telah dibimbing selama ini sejak tingkat dasar, madya, dan
terampil. Karena kalau tidak ketempatnya, yaitu STSI Bandung Jurusan Teater
tentunya anak-anak didik kami belum merasa puas dengan hasil yang telah
diterima selama ini. “Jadi kami ingin juga
memperdalam dan ingin menampilkan serta tentunya nanti ada diskusi hasil dari
penampilan dari BLK Jaksel dan juga Mahasiswa STSI Jurusan seni teater.” ungkapnya
disela Kegiatan Uji Pentas Hasil Pelatihan Seni Teater Bagi Pelaku Tingkat
Terampil Senin-Rabu, 28-30 Oktober 2013 di Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI)
Jurusan Seni Teater, Bandung, Jawa Barat. Turut hadir Bapak Herry Tata
Usaha BLK Jakarta Selatan, Ibu Wulan Kasi Pelatihan BLK Jakarta Selatan, Bapak
Budi Sobar DKJ, Kang Nurrahmat Praktisi Seni Teater, Bunda Rima IKJ, Bapak Yadi
STSI, Bapak Joko STSI, Kru dan Staf BLK Jakarta Selatan serta Peserta Pelatihan
Seni Teater BLK Jakarta Selatan dan Mahasiswa/i STSI Jurusan Seni Teater
Bandung. Dikesempatan yang sama Bapak
Yadi Dosen Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Jurusan Seni Teater menjelaskan
bahwa kali ini STSI Jurusan Seni Teater mendapatkan penghargaan atas kunjungan
rombongan UPT BLK Jakarta Selatan. Kontek BLK di Bandung adalah Balai Latihan
Kerja dan bukan Balai Latihan Kesenian. Jadi ini point yang sangat menarik bagi
kami, tentu saja kalau kesempatan ini bisa dihadiri oleh temen-temen Dinas
Pariwisata Bandung akan menarik dan merupakan sebuah perbandingan. Kesempatan
ini boleh dikatakan jarang kita bisa melihat dari temen-temen peserta ujian
kompetensi dari program pelatihan Balai Latihan Kesenian Jakarta Selatan. “Untuk itu tujuan utama yang
akan dicapai bahwa perlu adanya masukan baik dari Mahasiswa maupun Dosen STSI
Jurusan Seni Teater Bandung. Nanti setelah pementasan dari BLK Jaksel juga
Mahasiswa STSI, sekali lagi bahwa ini bukan merupakan atau istilahnya
dibanding-bandingkan, tidak? Karena kehidupan berkesenian adalah bebas. Jadi pada
intinya ada sesuatu yang penting dimana masa diskusi kita saling berbagi antara
keilmuan yang telah kita dapat dari masyarakat dan dari akademis.” tandasnya
yang selanjutnya ditandai dengan saling tukar cindera mata dari pihak STSI
memberikan Jurnal Seni STSI dan pihak BLK Jakarta Selatan memberikan cindera
mata miniatur ondel-ondel serta pigam penghargaan. (ziz)