Oleh : Esther Siagian
Ragam Musik : Apa Bedanya? Seperti Musik Barat, Musik Kontemporer,
World Music, Musik Tradisi, Musik Populer (semua genre musik yang
disebarluaskan secara komersil seiring dengan perkembangan teknologi
rekaman dan industri musik), Pop, Dangdut, Campursari, lagu Anak2,
Jazz, Rock, hybrid, agamis, dll. Begitupula Musik Tradisi bahwa Musik
tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di daerah- daerah di
seluruh Indonesia. Ciri khas pada jenis musik ini terletak pada modus,
lagu dan instrumen (alat musiknya). Syair dan melodinya menggunakan
bahasa dan gaya setempat. Seni tradisi yang merupakan identitas, jati
diri, media ekspresi dari masyarakat pendukungnya, Melekat dengan sistem
nilai dan fungsi dalam budayanya, musik tradisional (teknik permainan
khas, Penyajian khas, bentuk/organologi instrumen musik yang khas),
memiliki semangat kolektivitas yang tinggi (komunal) bukan individual
serta terikat akan fungsional dalam sosial masyarakat yang mendukung
kebudayaan tersebut. Kontak Budaya/INTERAKSI : Kemajuan ekonomi,
migrasi penduduk, perkembangan teknologi membuat pergerakan manusia
semakin kencang, kesempatan bertemu dan ditemui orang dengan budaya
berbeda semakin intens. Kesempatan saling mempengaruhi menjadi
sedemikian terbuka. Globalisasi berdampak orang semakin memperkuat
kelokalannya sebagai cara bertahan dari kompetisi arus luar yaitu
dengan memperkuat identitas lokal. Tidak ada lagi masyarakat yang
tertutup. Mereka siap dipengaruhi dan mempengaruhi. Westernisasi adalah
untuk menjelaskan terjadinya penyerapan unsur-unsur musik Barat ke dalam
suatu musik non Barat. Paling nampak adalah penggunaan alat musik
Barat, harmoni, dan notasi, begitupula penggunaan teknologi rekaman dan
siaran. Termasuk pengaruh melodi, ritem, intonasi, penggunaan suara
Barat, dan tak terhitung parameter-parameter struktur musikal dan
perilaku musikal lainnya. Pandangan yang lebih mutakhir menegaskan
westernisasi musikal sebagai suatu proses di mana suatu musik
tradisional dimodifikasi menjadi suatu bagian dari sistem musikal Barat.
Westernisasi merupakan proses di mana suatu musik menjadi Barat lewat
pertambahan elemen-elemen Barat. Modernisasi merupakan proses dimana,
lewat penambahan-penambahan elemen yang mirip, suatu musik tetap
mempertahankan esensi tradisionalnya tapi menjadi modernmenjadi bagian
dunia kontemporer. Motivasinya bertolak belakang dengan yang disebut
dalam westernisasi; musik tradisi dirubah supaya tetap utuh dalam dunia
modern, bukan supaya menjadi bagian dari peradaban Barat. Kemajuan
teknologi, industri media, dan transportasi tak pelak juga telah
meningkatkan pergaulan seni budaya antarbangsa. Perkembangan fungsi
musikal dan pergaulan budaya antarbangsa memungkin musik tradisional
Indonesia menjadi semakin dikenal, dipakai, dan dinikmati pula di
berbagai kota di penjuru dunia. UNIVERSAL VS RELATIVISME - Apa
maksudnya? Bahasa Universal. Musik itu bahasa universal, lintas budaya,
negara, dan agama. Dengan musik, orang-orang yang berbeda latar belakang
bisa berkomunikasi dan menyatu dalam gairah berekspresi seni.
Relativisme Kebudayaan. Menurut Franz Boas : Dalam bukunya yang
berjudul The Maind of Primitive Man (1911), ia menegaskan dirinya
menentang rasialisme dengan mengeluarkan argumen bahwa variasi dari
fenotipe dalam sebuah ras tidak dapat dijadikan justifikasi untuk
melihat tingkatan kemajuan suku bangsa (ethnocentrism) sebagai yang
terbelakang (inferior) dan suku bangsa yang cukup maju (superior).
Relativism adalah ciri-ciri budaya tertentu (perilaku, kepercayaan, dan
simbol) - harus diamati dalam konteks lokal mereka, manusia itu unik
dan berbeda satu sama lain. Karena itu, orang hidup menanggapi lika-liku
hidup dan menjatuhkan penilaian etis atas hidup secara berbeda. Idiom :
APPLE dan Orange. Perbandingan Apel dan Jeruk adalah dua item atau
kelompok item dibandingkan padahal secara praktis tidak bisa
dibandingkan. Idiom tersebut, membandingkan apel dan jeruk, merujuk
kepada perbedaan jelas antara item berbeda menunjukkan a analogi palsu
yang dibuat antara dua item, seolah apel disalahkan karena tidak
bisamenjadi orange yang baik. DISKRIMINASI akan mudah dikembangkan. Dua
tradisi musik yang berbeda? BOLEHKAH dilombakan? Gamelan Jawa, Gamelan
Bali, Gamelan Sunda, Talempong Minang, Gitar Suling, Karungut, Sinden,
Gandrung????? Seperti Apel dan Jeruk : Kriteria Penilaian Juri : Teknik :
vocal, homogenitas, sonoritas, attack dan release, phrasing,
tempo/ritme, intonasi. Interpretasi : keselarasan musik dan lagu,
dinamika, aransemen. Penampilan : etika panggung, kewajaran sikap.
Musik/Vokal ETNIK/TRADISI? Tidak ada kriteria yg umum jika materi yg
dijuri adalah musik vokal lokal. Mungkin yg terbaik adalah bertanya
kepada panitia ttg apa yg menjadi acuan. Apakah unsur musik barat
terlibat di dalam atau hal seperti musik barat adalah hal yg harus
dihindarkan? Jadi aspek kelokalan (dlm hal ini estetika dtradisi
setempat) harus lebih dulu kita pahami paling tidak dasar-dasar ttg
keindahan (aspek estetis) dalam hal bernyanyi/bermusik1 pada tradisi
itu. Paduan Suara Etnik? Juga harus mempertanyakan apakah unsur musik
Barat adalah sesuatu yg dianjurkan atau sesuatu yg harus dihindarkan?
Teknik produksi suara Barat berbeda dengan Tradisi (misalnya). Kalau
usul saya, Kita harus perhatikan elemen lokal di dalam penyajian
musikalnya baik kualitas vokal, cara menghasilkan bunyi vokal,
penggarapan ornamen vokal dan kesesuaian penyajian dengan partitur yg
mereka aiapkan (kalau ada). Lihat juga bagaimana elemen musik lokal
muncul di dalam penyajian extra musikalnya : kostum, gerakan atau
Simbol-simbol lokal lainnya. Kemudian berikanlah appresiasimu sebagai
pendengar (juri) atas seluruh penampilan: musik dan elemen lainnya
(overall). Berbagai Kriteria Penilaian : Teknik. Homogenitas: kepaduan
suara yang dihasilkan. Sonoritas: kemerduan/kumandang suara. Timbre:
warna suara yang dihasilkan. Intonasi: akurasi/ketepatan nada dan nilai
nada yang diproduksi. Ekspresi, Pembawaan : pembawaan lagu, termasuk
dinamika. Penghayatan: penjiwaan lagu/interpretasi. Aspek artistik
penampilan. Kerja sama tim dalam penampilan, termasuk kepemimpinan
konduktor. Koreografi (keluwesan dan kepantasan gerak). Sampel :
Kriteria penilaian dalam lomba ini adalah : a. Tema, b. Orisinalitas; c.
Artistitik; d. Teknik; e. Komunikatif. Materi (kualitas Vokal), Tehnik
Vokal ( Artikulasi, Diksi, Frasering, Intonasi, Balance), Pembawaan (
Ekspresi dan Intepretasi, karakteristik lagu), Penampilan (keserasian
suara dan gerak, serta segi visual lainnya). 1.Vokall, 2. Aransemen
(Pengolah Lagu) * Aransemen bebas, 3. Teknik, 4. Pembawaan, 5.
Penampilan. 1. Suara : Materi suara, jangkauan suara, kwalitas suara; 2.
Teknik : Pernafasan, produksi suara, ketepatan nada (intonasi) ,
pengucapan kata / kejelasan ucapan; 3. Pembawaan : Penjiwaan lagu,
penafsiran tempo, penafsiran dinamika, pengkalimatan lagu; 4. Penampilan
: Tertib panggung, tertib busana. Penilaian. 5.1. Materi Suara :
Kemurnian, Kebulatan, Keindahan. 5.2. Teknis : Attack dan Release,
Artikulasi, Ketepatan nada, pengkalimatan lagu, kekompakan, Tempo dan
dinamika. 5.3. Penghayatan Lagu : Kesesuaian dengan makna dan jiwa
lagu. Ekspresi. 5.4. Penampilan. Kewajaran, Kerapian. Bagi para musisi
dan artis professional, musik tidak hanya sekadar berfungsi sebagai
media ekspresi dan aktualisasi diri melainkan juga merupakan sumber
penghasilan/mata pencaharian. (ziz)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar