Minggu, 01 Desember 2013

Ragam Musik Nusantara

Oleh : Esther Siagian
 
Ragam Musik : Apa Bedanya? Seperti Musik Barat, Musik Kontemporer, World Music, Musik Tradisi, Musik Populer (semua genre musik yang disebarluaskan secara komersil seiring dengan perkembangan teknologi rekaman dan industri musik), Pop, Dangdut, Campursari, lagu Anak2, Jazz, Rock, hybrid, agamis, dll. Begitupula Musik Tradisi bahwa Musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di daerah- daerah di seluruh Indonesia. Ciri khas pada jenis musik ini terletak pada modus, lagu dan instrumen (alat musiknya). Syair dan melodinya menggunakan bahasa dan gaya setempat. Seni tradisi yang merupakan identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat pendukungnya, Melekat dengan sistem nilai dan fungsi dalam budayanya, musik tradisional (teknik permainan khas, Penyajian khas, bentuk/organologi instrumen musik yang khas), memiliki semangat kolektivitas yang tinggi (komunal) bukan individual serta terikat akan fungsional dalam sosial masyarakat yang mendukung kebudayaan tersebut. Kontak Budaya/INTERAKSI : Kemajuan ekonomi, migrasi penduduk, perkembangan teknologi membuat pergerakan manusia semakin kencang, kesempatan bertemu dan ditemui orang dengan budaya berbeda semakin intens. Kesempatan saling mempengaruhi menjadi sedemikian terbuka. Globalisasi berdampak orang semakin memperkuat kelokalannya sebagai cara bertahan dari kompetisi arus luar yaitu dengan memperkuat identitas lokal. Tidak ada lagi masyarakat yang tertutup. Mereka siap dipengaruhi dan mempengaruhi. Westernisasi adalah untuk menjelaskan terjadinya penyerapan unsur-unsur musik Barat ke dalam suatu musik non Barat. Paling nampak adalah penggunaan alat musik Barat, harmoni, dan notasi, begitupula penggunaan teknologi rekaman dan siaran. Termasuk pengaruh melodi, ritem, intonasi, penggunaan suara Barat, dan tak terhitung parameter-parameter struktur musikal dan perilaku musikal lainnya. Pandangan yang lebih mutakhir menegaskan westernisasi musikal sebagai suatu proses di mana suatu musik tradisional dimodifikasi menjadi suatu bagian dari sistem musikal Barat. Westernisasi merupakan proses di mana suatu musik menjadi Barat lewat pertambahan elemen-elemen Barat. Modernisasi merupakan proses dimana, lewat penambahan-penambahan elemen yang mirip, suatu musik tetap mempertahankan esensi tradisionalnya tapi menjadi modernmenjadi bagian dunia kontemporer. Motivasinya bertolak belakang dengan yang disebut dalam westernisasi; musik tradisi dirubah supaya tetap utuh dalam dunia modern, bukan supaya menjadi bagian dari peradaban Barat. Kemajuan teknologi, industri media, dan transportasi tak pelak juga telah meningkatkan pergaulan seni budaya antarbangsa. Perkembangan fungsi musikal dan pergaulan budaya antarbangsa memungkin musik tradisional Indonesia menjadi semakin dikenal, dipakai, dan dinikmati pula di berbagai kota di penjuru dunia. UNIVERSAL VS RELATIVISME - Apa maksudnya? Bahasa Universal. Musik itu bahasa universal, lintas budaya, negara, dan agama. Dengan musik, orang-orang yang berbeda latar belakang bisa berkomunikasi dan menyatu dalam gairah berekspresi seni. Relativisme Kebudayaan. Menurut Franz Boas : Dalam bukunya yang berjudul The Maind of Primitive Man (1911), ia menegaskan dirinya menentang rasialisme dengan mengeluarkan argumen bahwa variasi dari fenotipe dalam sebuah ras tidak dapat dijadikan justifikasi untuk melihat tingkatan kemajuan suku bangsa (ethnocentrism) sebagai yang terbelakang (inferior) dan suku bangsa yang cukup maju (superior). Relativism adalah ciri-ciri budaya tertentu (perilaku, kepercayaan, dan simbol) - harus diamati dalam konteks lokal mereka, manusia itu unik dan berbeda satu sama lain. Karena itu, orang hidup menanggapi lika-liku hidup dan menjatuhkan penilaian etis atas hidup secara berbeda. Idiom : APPLE dan Orange. Perbandingan Apel dan Jeruk adalah dua item atau kelompok item dibandingkan padahal secara praktis tidak bisa dibandingkan. Idiom tersebut, membandingkan apel dan jeruk, merujuk kepada perbedaan jelas antara item berbeda menunjukkan a analogi palsu yang dibuat antara dua item, seolah apel disalahkan karena tidak bisamenjadi orange yang baik. DISKRIMINASI akan mudah dikembangkan. Dua tradisi musik yang berbeda? BOLEHKAH dilombakan? Gamelan Jawa, Gamelan Bali, Gamelan Sunda, Talempong Minang, Gitar Suling, Karungut, Sinden, Gandrung????? Seperti Apel dan Jeruk : Kriteria Penilaian Juri : Teknik : vocal, homogenitas, sonoritas, attack dan release, phrasing, tempo/ritme, intonasi. Interpretasi : keselarasan musik dan lagu, dinamika, aransemen. Penampilan : etika panggung, kewajaran sikap. Musik/Vokal ETNIK/TRADISI? Tidak ada kriteria yg umum jika materi yg dijuri adalah musik vokal lokal. Mungkin yg terbaik adalah bertanya kepada panitia ttg apa yg menjadi acuan. Apakah unsur musik barat terlibat di dalam atau hal seperti musik barat adalah hal yg harus dihindarkan? Jadi aspek kelokalan (dlm hal ini estetika dtradisi setempat) harus lebih dulu kita pahami paling tidak dasar-dasar ttg keindahan (aspek estetis) dalam hal bernyanyi/bermusik1 pada tradisi itu. Paduan Suara Etnik? Juga harus mempertanyakan apakah unsur musik Barat adalah sesuatu yg dianjurkan atau sesuatu yg harus dihindarkan? Teknik produksi suara Barat berbeda dengan Tradisi (misalnya). Kalau usul saya, Kita harus perhatikan elemen lokal di dalam penyajian musikalnya baik kualitas vokal, cara menghasilkan bunyi vokal, penggarapan ornamen vokal dan kesesuaian penyajian dengan partitur yg mereka aiapkan (kalau ada). Lihat juga bagaimana elemen musik lokal muncul di dalam penyajian extra musikalnya : kostum, gerakan atau Simbol-simbol lokal lainnya. Kemudian berikanlah appresiasimu sebagai pendengar (juri) atas seluruh penampilan: musik dan elemen lainnya (overall). Berbagai Kriteria Penilaian : Teknik. Homogenitas: kepaduan suara yang dihasilkan. Sonoritas: kemerduan/kumandang suara. Timbre: warna suara yang dihasilkan. Intonasi: akurasi/ketepatan nada dan nilai nada yang diproduksi. Ekspresi, Pembawaan : pembawaan lagu, termasuk dinamika. Penghayatan: penjiwaan lagu/interpretasi. Aspek artistik penampilan. Kerja sama tim dalam penampilan, termasuk kepemimpinan konduktor. Koreografi (keluwesan dan kepantasan gerak). Sampel : Kriteria penilaian dalam lomba ini adalah : a. Tema, b. Orisinalitas; c. Artistitik; d. Teknik; e. Komunikatif. Materi (kualitas Vokal), Tehnik Vokal ( Artikulasi, Diksi, Frasering, Intonasi, Balance), Pembawaan ( Ekspresi dan Intepretasi, karakteristik lagu), Penampilan (keserasian suara dan gerak, serta segi visual lainnya). 1.Vokall, 2. Aransemen (Pengolah Lagu) * Aransemen bebas, 3. Teknik, 4. Pembawaan, 5. Penampilan. 1. Suara : Materi suara, jangkauan suara, kwalitas suara; 2. Teknik : Pernafasan, produksi suara, ketepatan nada (intonasi) , pengucapan kata / kejelasan ucapan; 3. Pembawaan : Penjiwaan lagu, penafsiran tempo, penafsiran dinamika, pengkalimatan lagu; 4. Penampilan : Tertib panggung, tertib busana. Penilaian. 5.1. Materi Suara : Kemurnian, Kebulatan, Keindahan. 5.2. Teknis : Attack dan Release, Artikulasi, Ketepatan nada, pengkalimatan lagu, kekompakan, Tempo dan dinamika. 5.3. Penghayatan Lagu : Kesesuaian dengan makna dan jiwa lagu. Ekspresi. 5.4. Penampilan. Kewajaran, Kerapian. Bagi para musisi dan artis professional, musik tidak hanya sekadar berfungsi sebagai media ekspresi dan aktualisasi diri melainkan juga merupakan sumber penghasilan/mata pencaharian. (ziz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar